Senja sore yang indah (Sabtu ,23/8) duduk diselasar bambu sambil menikmati secangkir es susu sembari berbincang-bincang dengan nelayan perempuan di Pantai kenjeran lama.
Awalnya tak ada niat mencari kerang bambu atau yang biasa dikenal dengan sebutan lor juk. Namun, ditengah-tengah perbincangan kami salah seorang ibu-ibu muda yang tengah hamil menawar kami untuk ikut mencari kerang bambu. Sayangnya beberapa dari kami harus terpisah. Karena ada sebagian yang melihat lihat kembali proses pengolahan kerang hingga dioleh menjadi berbagai bentuk olahan matang yang siap santap, yakni di daerah Bulak-Kenjeran.
Untuk dapat menemukan dan mencari kerang yang satu ini, kita hanya dapat menangkapanya pada saat air laut sedang surut. Nah, kebetulan sekali saat itu air laut bersahabat, sehingga kami beserta ibu-ibu nelayan dapat melaut mencari kerang bambu.
Dan berikut ini adalah beberapa dokumentasi yang sempat kami ambil pada saat pergi melaut.
|
Menunggu air laut surut untuk mencari kerang bambu/lor juk |
|
Alat yang digunakan untuk umpan: lidi, serok, umpan (kapur+detergen) |
|
Mencari tempat yang tepat untuk mencari lubang kerang bambu |
|
Menggali lubang kerang bambu |
|
Agar air tidak menutupi lubang galian, maka kita buat gundukan tanah disekitarnya |
|
Menggali lubang untuk yang kedua kalinya, sambil mencari mana sih lubang si kerang bambu |
|
Mencoba memberikan umpan untuk si kerang agar keluar dari lubang |
|
Butuh kesabaran agar kerang mau keluar dari lubangnya. |
|
Hap, si kerang bambu berhasil kita dapat
oleh: Yenik Wahyuningsih
|
No comments:
Post a Comment